Selama ini anyang-anyangan, atau rasa ingin kencing lagi usai berkemih paling banyak di derita oleh para perempuan. Jika Anda salah satu penderitanya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, anyang-anyangan merupakan salah satu indikasi seseorang terkena infeksi saluran kemih (ISK). Sayangnya, sekitar 10% penyakit ini tidak menimbulkan gejala, sehingga si penderita pun tidak merasakan apa-apa. Begitu terdeteksi kondisinya sudah parah.
Apakah Infeksi Saluran Kemih (ISK)?
Ada dua jenis penyakit ISK, yaitu ISK bagian atas dan ISK bagian bawah. ISK bagian bawah dinamakan sistitis. Pada ISK bagian atas kuman menyebar lewat saluran kencing, ginjal, dan bahkan seluruh tubuh. Sehingga dampak lanjutannya penderita akan mengalami infeksi ginjal dan urosepsis. Itu sebabnya penyakit ini sama sekali tak boleh dianggap remeh.
ISK merupakan gangguan pada saluran kemih yang disebabkan adanya sumbatan. Biasanya, yang menyumbat itu adalah batu berbentuk kristal yang menghambat keluarnya air seni melalui saluran kemih, sehingga jika sedang buang air kecil terasa sulit dan sakit. Tapi, bila saat buang air seni disertai dengan darah, itu petanda saluran kemih anda sudah terinfeksi.
Jenis batu yang dapat mengendap dalam ginjal dan saluran kemih sangat beragam, di antaranya yaitu batu kalsium oksalat, dan batu kalsium karbonat yang mengandung kapur, batu asam urat dan systin yang tidak mengandung kapur, namun pada umumnya terdiri atas campuran berbagai jenis komponen tersebut. Batu ginjal bervariasi ukurannya dan dapat bersifat tunggal ataupun ganda.
Penyebab timbulnya batu tersebut disebabkan oleh berbagai hal, antara lain terlalu lama menahan buang air kecil sehingga air seni menjadi pekat, dan kurang banyak meminum air putih. Bahkan, terlalu banyak mengkonsumsi soda, kopi manis, teh kental, vitamin C dosis tinggi dan susu, juga dikategorikan termasuk sebagai pemicu terjadinya batu ginjal.
Selain itu, faktor lainnya yang turut memicu terbentuknya batu di dalam ginjal dan saluran kemih bila banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung asam urat seperti emping melinjo, jeroan, bayam, maka air kemihnya akan lebih banyak mengandung asam urat sehingga risiko terbentuknya batu asam urat dalamginjal dan saluran kemih pun meningkat.
Mengapa perempuan lebih rentan?
Dibandingkan laki-laki, perempuan ternyata lebih rentan terkena penyakit ini. Pasalnya, penyebabnya adalah saluran uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) perempuan lebih pendek (sekitar 3-5 centi meter). Berbeda dengan uretra laki-laki yang panjang, sepanjang penisnya, sehingga kuman sulit masuk.
Penyebab
Penyebab utama dari ISK adalah sistem kekebalan tubuh yang menurun, sehingga bakteri alat kelamin, dubur atau dari pasangan (akibat hubungan intim) masuk ke dalam saluran kemih. Bakteri itu kemudian berkembang biak di saluran kemih sampai ke kandung kemih, bahkan bisa sampai ke ginjal.
Infeksi saluran kemih disebabkan karena perempuan tersebut kurang menjaga kebersihan organ intimnya sehingga menjadi tempat berkembang biak yang sangat baik bagi kuman dan bakteri.
Salah satu penyebab yang selama ini kurang mendapat perhatian adalah penggunaan toilet umum secara sembarangan!
Bakteri atau kuman yang paling sering mengakibatkan ISK antara lain Escherichia coli atau E. coli, Klebsiella, dan Pseudomonas. Di antara ketiganya, penyebab paling utama adalah E. coli yang ada di mana-mana, termasuk tinja manusia.
Gejalanya
Gejala infeksi saluran kemih pada setiap orang memang tidak selalu sama.
- Sakit dan nyeri menggigit di perut bagian bawah, di atas tulang kemaluan.
- Terasa sakit di akhir kencing.
- Anyang-anyangan atau rasa masih ingin kencing lagi. Meski sudah dicoba untuk berkemih namun tidak ada air kemih yang keluar.
- Kondisi parah akan disertai demam.
- Pada beberapa kasus, mungkin terlihat sedikit darah pada air seninya yang baunya sangat menyengat.
Faktor Resiko
- Kurang menjaga kebersihan dan kesehatan daerah seputar saluran kencing.
- Cara cebok yang salah, yaitu dari belakang ke depan. Cara cebok seperti ini sama saja menarik kotoran ke daerah vagina atau saluran kencing.
- Suka menahan kencing. Kebiasaan ini memungkinkan kuman masuk ke dalam saluran kencing. Hal ini karena uretra perempuan yang pendek.
- Tidak kencing sebelum melakukan hubungan seks. Biasanya hal ini banyak terjadi pada pasangan yang baru menikah, karena itu disebut honeymooners cystitis.
- Memiliki riwayat penyakit kelamin.
- Memiliki riwayat penyakit batu di daerah saluran kencing.
Preventif
Untuk mengatasi agar tidak lebih parah, coba anda usahakan untuk buang air seni pada waktu bangun di pagi hari. Buang air seni dapat membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih yang akan keluar bersama urin. Jarang buang air seni menyebabkan beberapa bakteri mendapat peluang untuk berkembang biak dengan cepat dalam kandung kemih dalam waktu singkat.
Minum air putih minimal 8 gelas atau 2, 5 liter setiap hari merupakan suatu kewajiban. Karena air putih dapat melancarkan air seni dan dapat mencegah timbulnya penyakit infeksi saluran kemih. Minuman ringan yang biasanya mengandung garam kurang baik dikonsumsi sebab dapat memperlambat buang air kecil.
Sementara, buah-buahan, sari buah, juice sangat baik untuk dikonsumsi sebab dapat melancarkan peredaran darah. Apabila bagian perut terasa sakit atau terasa terbakar, letakkan air hangat pada bagian perut yang sakit.
Sebaiknya menghindari berbagai jenis makanan seperti: Soto jerohan sapi, es krim, keju, milk shake, kopi, cola dan lain-lain.
Solusi
Agar perempuan terhindar dari penyakit ini, berikut ini solusinya:
- Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kencing.
- Setiap buang air seni, bersihkanlah dari depan ke belakang. Hal ini akan mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran urin dari rektum
- Membersihkan organ intim dengan sabun khusus yang memiliki pH balanced (seimbang) sebab membersihkan dengan air saja tidak cukup bersih.
- Buang air seni sesering mungkin (setiap 3 jam) untuk mengosongkan kandung kemih dan jangan menunda membuang air seni, karena perbuatan ini justru merupakan penyebab terbesar dari ISK; Buang air seni sesudah hubungan kelamin, hal ini membantu menghindari saluran urin dari bakteri.
- Pilih toilet umum dengan toilet jongkok. Sebab toilet jongkok tidak menyentuh langsung permukaan toilet dan lebih higienis. Jika terpaksa menggunakan toilet duduk, sebelum menggunakannya sebaiknya bersihkan dulu pinggiran atau dudukan toilet. Toilet-toilet umum yang baik biasanya sudah menyediakan tisu dan cairan pembersih dudukan toilet.
- Jangan cebok di toilet umum dari air yang ditampung di bak mandi atau ember. Pakailah shower atau keran.
- Ganti selalu pakaian dalam setiap hari, karena bila tidak diganti, bakteri akan berkembang biak secara cepat dalam pakaian dalam. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat agar tidak lembab.
sumber : berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar